Sabtu, 28 Juni 2008

Persem Boyongan

Persem Boyong Semua Kekuatan

Pemain Belum Gajian MOJOKERTO - Dengan beban yang cukup berat, karena belum bisa membayar gaji pemain, manajemen Persem nekat memboyong semua pemain untuk menuntaskan sisa dua laga yang harus dijalani di luar kandang. Kemarin malam, rombongan pemain Persem itu berangkat dengan naik bus menuju Sumenep, sebagai tempat pertandingan pertama yang harus dijalaninya Minggu sore ini. Lalu, Gatot Indra dkk langsung melanjutkan tour mautnya ke Pati, Jateng untuk mengakhiri pertandingan putaran pertama Divisi II Nasional. Darwanto, asisten manajer Persem kepada Mojo Sport kemarin membenarkan bahwa pemainnya belum digaji. Hal ini terpaksa dilakukan, karena hingga saat ini belum tersedia dana untuk membayar gaji para pemain. ''Yang ada sementara ini hanya dana untuk meneruskan dua pertandingan di luar kandang,'' jelas dia. Walaupun demikian, hingga kemarin Darwanto mengaku belum mengerti kapan gaji para pemain itu akan dibayarkan. Mengenai alasan diboyongnya semua pemain pada pertandingan di luar kandang ini, jelas Darwanto, karena rencananya pertandingan diteruskan ke Pati, Jateng. Dengan demikian, terpaksa membawa semua pemain untuk cadangan, barangkali ada yang cedera. Lagi pula, jangka waktu pertandingan yang berlangsung di Sumenep dengan di Pati sangat mepet, yakni hanya selisih tiga hari. ''Daripada harus pulang dulu, lebih baik langsung saja ke Pati, kan waktunya tidak terlalu lama,'' jelas dia.Ketika ditanya mengenai peluang dan target yang dipasang pada dua sisa pertandingan di luar kandang itu, kata Darwanto, keduanya harus dapat meraih poin. Meskipun sebenarnya cukup berat, terutama pada pertandingan yang berlangsung di Sumenep. Karena sebagian besar pemain dan penonton sepak bola di wilayah setempat memiliki karakter yang berbeda. Walaupun demikian, diharapkan pertandingan di kandang tim Persepam itu dapat mencuri poin. Sedangkan untuk pertandingan yang akan dijalani di Pati, Jateng, lanjut Darwanto, pihaknya mengaku optimistis meraih kemenangan. Mengingat, pertandingan tersebut merupakan pertandingan terakhir, dan dipastikan anak asuh Komariono itu akan bermain habis-habisan. Meskipun sebenarnya hasil akhir pada dua pertandingan di luar kandang tersebut tidak akan memengaruhi posisi Persem yang kini sedang menempati puncak klasemen sementara. ''Sebenarnya apa pun hasilnya, sisa dua pertandingan itu tidak ada beban bagi Persem. Yang ada beban sekarang ini kan para pemainnya, karena belum terima gaji,'' ungkap Komariono, pelatih Persem. (sd/jawa pos)

Kamis, 05 Juni 2008

PS Bangli Lolos

Kalah Tapi Lolos
BALI-PS Bangli akhirnya berhasil lolos dari babak penyisihan grup VII A Divisi II Nasional. Walaupun, pada laga pamungkasnya kemarin (4/6), Cornelis Liteley dkk gagal mewujudkan target draw. Tim asuhan Toni Heru - Dharma Kumara itu harus menyerah 0-1 dari tuan rumah Persebi Bima, di Stadion Gelora 17 Desember, Turide, Mataram, NTB.Gol kekalahan anak-anak bumi sejuk itu tercipta lewat bunuh diri pemain belakang, Saptiawan, pada menit ke-39. Namun, kekalahan itu tidak mempengaruhi posisi PS Bangli di akhir klasemen grup yang diikuti tiga tim itu. Bangli tetap berada di posisi kedua dengan mengemas 4 poin, sama dengan Persap Alor. Tetapi, Bangli lebih baik dalam selisih gol, yakni 0 (4-4), sedangkan Alor -2 (3-5). Dengan demikian, satu-satunya wakil Bali di pentas divisi II Nasional itu berhak lolos ke putaran selanjutnya. Mendampingi Persebi Bima yang menjadi juara grup dengan 8 poin.Perjuangan Bangli sendiri di grup VII ini memang sangat berat. Pasalnya, pada laga putaran I di Alor, NTT, berbagai cobaan menghampiri Bangli. Mulai harus main dua hari saat kalah 1-2 dari Persap pada 18 dan 19 Mei lalu, hingga harus bermain sepuluh orang saat melawan Persap tersebut dan main imbang 1-1 lawan Persebi 20 Mei lalu.Bangli pun akhirnya berhasil melewati itu, dan mendapat poin penuh saat mengalahkan Persap pada laga revans 2 Juni lalu. Kemenangan tersebut membuat tim yang kabarnya dimodali Rp 1 miliar oleh Pemkab Bangli itu berhasil menyingkirkan Persap Alor.Manajer PS Bangli Kadek Bolo Hartama sebelumnya mengatakan, pihaknya memang optimis bias lolos ke putaran II.Terutama karena di putaran penentu ini ketiga tim bermain di tempat netral. Menyusul penempatan stadion Turide sebagai kandang Persebi. Sehingga hasil ini sudah sesuai dengan target timnya untuk melaju ke putaran II. (radar bali)

Rabu, 04 Juni 2008

Persekam Malang

Metro FC Puncaki Klasemen

MALANG- Keseriusan tim Metro FC lolos ke Divisi I nasional mulai ditunjukkan. Setidaknya dari tiga kali laga yang telah dilakoni, anak asuh Jonathan ini belum terkalahkan. Dalam laga ketiga lawan PSBK Kota Blitar di Stadion Kanjuruhan kemarin, Metro FC unggul 2-0 (2-0). Dengan hasil ini menempatkan Metro FC sebagai pamuncak klasemen sementara grup IV B Divisi II Nasional dengan mengemas lima poin. Karena di dua laga sebelumnya Metro Fc menahan imbang Persigar Garut dan Persitasi Tasikmalaya. Di posisi runner up ditempati PSBK dengan empat poin. Dalam laga kemarin, dua gol kemenangan Metro disarangkan Benny Kristian menit 18 dan Arif Rochman menit 38. Gol Benny tercipta lewat tendangan bebas. Sementara gol Arif melalui proses kerja sama yang matang dari kaki Benny di rusuk kiri pertahanan PSBK. Sebenarnya PSBK lebih dominan. Serangan cepat dengan perencanaan matang kerap dilancarkan anak asuh Sunardi itu ke pertahanan Metro FC. Hanya saja beberapa peluang PSBK selalu disia-siakan. Lini depan PBK kurang tenang setiap kali memasuki daerah pertahanan Metro. Sebaliknya kerja sama tim Metro FC kurang optimal. Alur bola dari lini tengah ke depan kerap terputus. Hanya saja pemain belakang PSBK kurang begitu konsentrasi mengawal lawan. Kondisi ini yang berhasil dimanfaatkan oleh pemain tim berjuluk Macan Kumbang ini. Segala upaya PSBK untuk mengejar ketinggalan di babak kedua juga selalu gagal. Karena pemain Metro FC lebih fokus ke pertahanan. "Kalau melihat hasil tentu kami puas. Namun dari pertandingan kami kecewa. Anak-anak banyak buang peluang dan belum tampil maksimal," sesal Jonathan, pelatih Metro FC. Meski sukses menjadi pamuncak klasemen sementara, tugas pemain Metro FC masih berat. Sebab di partai terakhir pada 11 Juni nanti, Metro akan ditantang tim PSSA Salatiga. "Kami akan segera melakukan evaluasi terhadap kesalahan yang masih dilakukan anak-anak," tandas mantan pemain Arema ini. (yon/abm)

PSISa Salatiga

PSISa Kembali Seri
SALATIGA- PSISa Salatiga harus memperpanjang lagi mimpi mereka untuk meraih kemenangan di kandang. Dalam laga kedua kompetisi Divisi II PSSI Grup IV-B di Stadion Kridanggo, kemarin, mereka kembali ditahan imbang 1-1 oleh Persigar Garut. Pertandingan sempat diwarnai beberapa kali kericuhan antarpemain. Untuk memenuhi ambisi meraup poin penuh di kandang, Salatiga langsung menggebrak pada awal-awal pertandingan. Namun serangan demi serangan yang dilakukan Dwi Rohman Aji dkk selalu kandas oleh pertahanan Persigar, atau karena terburu-buru dalam menyelesaikan peluang yang didapat.Namun pada menit ke-29, tuan rumah mendapat hadiah penalti karena pemain Persigar handsball. Keputusan wasit Muhaimin dari Blitar itu tak urung memicu protes dari pemain Persigar. Namun wasit tetap pada keputusannya. Peluang itu dimanfaatkan dengan baik oleh Rifki A Rahman untuk menjebol gawang lawan. Pemain nomor punggung 21 itu sementara menjadi topscorer PSISa dengan dua gol. Ketinggalan 0-1 tidak membuat mental anak-anak asuhan Dede Irawan down. Bahkan melalui serangan balik cepat, pada menit ke-33 mereka menyamakan kedudukan lewat Indra Lesmana. Babak kedua, permainan lebih banyak terjadi di tengah lapangan. Kedua kesebelasan saling menyerang namun selalu gagal berbuah gol. Pertandingan diselingi dengan permainan keras dan beberapa kali insiden antarpemain, membuat wasit mengeluarkan empat kartu kuning, yakni dua untuk pemain PSISa dan dua untuk Persigar. Di babak akhir, PSISa sempat meningkatkan penyerangan, namun tetap gagal melesakkan gol. Selanjutnya anak-anak asuhan kuartet pelatih M Chariri, Nursahid, Nurhadi, dan Pasian, tersebut akan menjalani pertandingan berat. Yakni away ke Jawa Timur melawan PSBK Blitar di Stadion Supriyadi dan Persekam Kabupaten Malang yang telah berganti nama menjadi Metro FC di Stadion Kanjuruhan. PSISa kembali menjalani pertandingan kandang pada 14 Juli mendatang, yakni meladeni PSBK di Stadion Kridanggo. (bsn-40/SM)

Persikas

Persikas dan Persibas Tertahan
KARAWANG - Persikas Kabupaten Semarang mencuri satu poin setelah menahan imbang 1-1 tuan rumah Persika Karawang di Stadion Singaperbangsa, kemarin. Persikas unggul dulu menit ke-8 melalui Toni Iswanto. Meski menguasai jalannya pertandingan pada babak pertama, Persikas dikejutkan dengan terjadinya gol balasan dari Persika menit ke-20. Namun gol Taufik LH tersebut dinilai kontroversial karena tercipta selepas mendorong kiper Persikas, Agus Gunawan. Pertandingan sempat terhenti 10 menit lantaran protes anak-anak Kabupaten Semarang itu.’’Kami lalu menginstruksikan anak-anak untuk main aman. Wasit tidak fair,’’ kata pelatih Persikas, Rony Susilo. Bermain bertahan membuat Persikas dikurung. Tetapi tim tuan rumah tidak mampu menambah gol. Permainan menjurus keras. Wasit Hidayat dari Mojokerto mengeluarkan tiga kartu kuning untuk kiper Agus Gunawan dan Kristiono (Persikas), serta Dadang Supiyan dari Persika. PersibasMeski tampil di kandang, Persibas Banyumas gagal meraih angka penuh saat menjamu PSCS Cilacap di Stadion Satria Purwokerto, kemarin. Pertandingan di Grup V-A Divisi II Liga Indonesia itu berakhir imbang tanpa gol.Persibas mendapat beberapa peluang, tetapi gagal menjadi gol. Salah satunya bola tendangan bebas Sapto Dadari ke sudut kanan atas, tetapi bisa ditepis kiper PSCS, Samsul Arifin. Beberapa kali serangan Cilacap juga membahayakan gawang tuan rumah. Tapi akhirnya sama, tak mampu menjebol gawang lawan.Manajer Persibas, Sutarno, mengatakan pertandingan berlangsung bagus dan fairp. Pemain sudah berjuang habis-habisan. Hasil pertandingan, menurutnya, juga bagus. Persibas kini masih memiliki empat sisa laga. (H14,bd-40)

Selasa, 03 Juni 2008

PSISa Salatiga

PSISa Siap Menjaga Emosi

SALATIGA-Lawan Persigar Sore IniSALATIGA-PSISa berharap tidak mengulang kesalahan seperti pada partai perdana melawan Persitas Tasikmalaya, dalam pertandingan melawan Persigar Garut. Persigar dihadapi sore ini di Stadion Kridanggo, Salatiga, dalam lanjutan kompetisi Divisi II PSSI Grup IVB.Para pemain tuan rumah siap menjaga emosi agar tidak mudah terprovokasi lawan, dengan demikian diharapkan bisa mendulang tiga poin di kandang untuk menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya. Hal itu diungkapkan Nurhadi, salah satu pelatih PSISa, kemarin.Dikemukakannya, semua pemain dalam kondisi fit dan siap bertarung. “Permainan seperti melawan Persitas tidak akan terulang,” tegasnya. Pada laga itu, anak-anak asuhannya tegang karena merupakan pertandingan pertama mereka.Dwi Rohmanaji dkk bermain di bawah form, khususnya pada babak pertama. Permainan yang tidak berkembang diperparah dengan keberhasilan Persitas mencuri gol pada awal babak kedua, memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan. Hal itu menjadikan mental pemain anjlok. Beruntung Rifki A Rahman berhasil menyelesaikan peluang dari tendangan penalti.
Pantau LawanMelawan Persigar, PSISa telah disiapkan mental bertandingnya. “Jangan sampai permainan menurun karena mental yang anjlok. Pertandingan kandang idealnya harus dimenangi,” lanjutnya. Ketua harian Sutedjo yakin permainan ’’Laskar Ganesha’’ bakal berubah. “Melawan Persigar pasti akan lebih baik,’’ tandasnya.Kedua kesebelasan belum pernah bertemu sebelumnya. Pelatih Persigar Dede Irawan yang ditemui saat mencoba lapangan di Stadion Kridanggo menuturkan, pihaknya mencanangkan membawa pulang poin. Pasalnya, dari tiga kali pertandingan di kandang, Persigar baru mengumpulkan dua poin.Tim itu telah tiga kali bertanding. Mereka main imbang dengan Persekam Kabupaten Malang dan PSBK Blitar, serta kalah dari Persitas Tasikmalaya.“Maka dari itu, kita ingin memaksimalkan laga tandang ini,’’ jelasnya. Pada perjalanan ke Salatiga ini, mereka membawa 23 pemain. Tim itu bakal memainkan pola 4-4-2. Saat menjajal lapangan, Persigar mengeluhkan kondisi Stadion Kridanggo. (bsn-22/Suara Merdeka)

PS Bangli Menang

PS Bangli Pecundangi Persap Alor

BALI-Kemarin Menang 2-0 di Mataram MATARAM - Sukses! Satu-satunya wakil Bali di pentas Divisi II Nasional (LI), PS Bangli berhasil memetik kemenangan perdananya musim ini. Pada putaran II babak penyisihan grup VII A, Cornelis Liteley dkk sukses balas dendam terhadap Persap Alor, NTT. Kemarin (2/6) Laskar Bangli--julukan tim asal Kota Sejuk (Bangli) ini sukses membekuk Persap dengan skor meyakinkan 2-0, di Stadion Gelora 17 Desember, Turide, Mataram, NTB.Dua gol kemenangan tim besutan duet Toni Heru-Dharma Kumara itu, seluruhnya tercipta pada babak pertama. Masing-masing disumbangkan wing bek kiri Didit Apriansyah pada menit ke 38, serta gol striker Putu Mahardika satu menit menjelang turun minum.Bermain di tempat netral, PS Bangli tak membuang kesempatan balas dendam. Maklum, pada pertemuan pertama di putaran I Bangli harus menyerah tipis 1-2 dari Persap yang menjadi tuan rumah di Stadion Batu Nirwala, Alor, pada 18 Mei lalu. Makanya, Bangli pun langsung menggebu-gebu sejak peluit kick off babak pertama dibunyikan wasit Purwanto dari Tulungagung.''Kami puas, paling tidak ini bukti kami memang lebih baik dari Persap. Karena saat main di Alor kami memang tertekan. Anak-anak juga main tenang dan semangat. Sehingga kami bisa ambil tiga poin. Sekarang fokus pada bagaimana bisa minimal seri saat melawan Persebi, Rabu (4/6) ini," kata Manajer PS Bangli, Kadek Bolo Hartama yang terdengar senang dihubungi via telepon Radar Bali dari Mataram, semalam.PS Bangli dan semeton bumi sejuk memang patut bergembira, sebab tambahan tiga poin kemarin, membawa Bangli tinggal selangkah lagi untuk lolos dari grup VI. Syaratnya, Bangli minimal bisa menahan seri Persebi Bima, yang "numpang" jadi tuan rumah di ibu kota NTB itu, pada laga pamungkas.Saat ini Bangli memiliki poin sama 4 dengan Persap. Hanya, Bangli lebih unggul dalam selisih gol (plus 1), sedangkan Persap minus 2. Maka, jika main seri lawan Persebi, poin Bangli akan menjadi 5. Atau kalau pun kalah tak sampai dengan lebih dari 1 gol. Persap sendiri sebelumnya main imbang 1-1 dengan Persebi di Alor, pada 21 Mei lalu. Sedangkan 31 Mei lalu Persap kalah 0-1 dari Persebi di Mataram.''Untuk kans menang, kami cukup terbuka lawan Bima. Sebab Mataram ini kan tempat netral, walaupun Bima tuan rumah. Karena kami juga sama-sama belum mengenal lapangan. Jadi kami mohon dukungan masyarakat Bangli khususnya dan Bali umumnya agar kita bisa lolos dari penyisihan grup, untuk lolos babak kedua," pinta Kadek Bolo.(han)

Minggu, 01 Juni 2008

Selamat

SELAMAT DATANG DI DIVISI II LIGA INDONESIA