Sabtu, 01 November 2008

Barito Juara

PSCS Gagal Bendung Barito

Final Divisi II BANJARMASIN-Barito Putra menjuarai kompetisi Divisi II 2008. Dalam final yang digelar di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, kemarin, mereka mengalahkan PSCS Cilacap 1-0. Pelanggaran yang dilakukan salah seorang pemain tim tamu pada menit ke-16 di kotak penalti, harus dibayar mahal. Wasit Mukhlis Tajudin menunjuk titik putih.Eksekusi dilakukan Andri Joko, pemain bernomor punggung 22. Tendangan kerasnya gagal diantisipasi kiper Samsul Arifin. Skor 1-0 bertahan sampai peluit panjang dibunyikan wasit.Barito yang dulu pernah menghuni Divisi Utama, tahun depan akan berlaga di kompetisi Divisi I. Dengan demikian masih panjang jalan klub itu untuk mengulang masa kejayaannya.Divisi Utama pada era Barito dulu sejajar dengan Superliga sekarang. Untuk bergabung dengan Superliga mereka harus melewati Divisi I dan Divisi Utama terlebih dahulu.(ant-Suara Merdeka)

Selasa, 28 Oktober 2008

PSCS Ke Final

PSCS Tantang Barito
Final di Banjarmasin
CILACAP-Ambisi PSCS ke final kompetisi Divisi II PSSI 2008 kesampaian. Prestasi itu dicapai setelah mereka menaklukkan Persikaba Aceh Utara 3-2 dalam pertarungan seru di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, kemarin. Pada partai puncak, tim berjuluk Laskar Nusakambangan itu akan menghadapi kesebelasan yang pernah berlaga di Divisi Utama, Barito Putra. Final akan digelar di Banjarmasin, 31 Oktober mendatang. Gol-gol tuan rumah dicetak Heru Santoso menit ke delapan dan 43 serta Iwan HP menit 49. Aceh Utara membalas lewat kaki Mahdi Sulaiman (42) dan T Anjar Asmara (65). Pertandingan yang dipimpin wasit Dodi Setia P dengan asisten Suherman dan Maksum itu enak ditonton. Permainan berlangsung dalam tempo cepat dan bersih. Kedua kesebelasan saling menyerang. Baru delapan menit permainan berjalan, serangan anak-anak Cilacap menghasilkan gol melalui Heru. Gol itu disambut sorak-sorai sekitar 7.000 suporter.
MenekanSetelah itu, permainan berlangsung imbang. Pesikaba berhasil menyamakan kedudukan, ketika kapten Mahdi merobek gawang Syamsul menit ke-42. Skor imbang itu tak bertahan lama. Semenit kemudian Heru kembali membawa timnya unggul, setelah tembakannya memperdaya kiper Muchtar Ibrahim. Pada awal babak kedua, tim tamu menekan. Namun, keasyikan menyerang membuat pertahanan lengah. Dalam serangan balik lewat sisi kiri, Heru memberi umpan ke kotak penalti yang disambut Iwan HP. Peluang itu menghasilkan gol.Unggul 3-1, stamina para pemain PSCS berkurang. Konsentrasinya pun berkurang. Akibatnya Persikaba berhasil memperkecil kekalahan. Anjar Asmara melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti. Bola bersarang di sudut kiri gawang Samsul. Seperti biasa, usai pertandingan Bupati sekaligus Ketua Umum PSCS, H Probo Yulastoro, menyerahkan bonus kemenangan Rp 10 juta. Dia lalu diangkat berramai-ramai oleh pengurus, pemain dan pendukung tim.Ketua Harian Farid Ma’ruf menjelaskan timnya akan berangkat ke Banjarmasin, Rabu lusa. Sebagai juara Pul O, mereka menghadapi juara Pul P Barito Putra. Manajer Persikaba Marzuki Daud mengatakan pertandingan berlangsung fair. (bd-22)

Sabtu, 25 Oktober 2008

Hampir Pasti Ke Final

Selangkah Lagi PSCS ke Final
CILACAP-Perjuangan PSCS menuju partai puncak kompetisi Divisi II PSSI 2008 tinggal selangkah lagi. Kesempatan itu didapat setelah Heru Santoso cs menundukkan PSBK 3-0 di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Jumat (24/10). Dua dari tiga gol ’’Laskar Nusakambangan’’ dicetak kakak beradik, Yulia Mardianus Siagian menit kelima dan Welly Siagian menit ke-59. Satu gol lainnya dipersembahkan Tri Apmadi, menit ke-64.Dengan kemenangan dalam pertandingan yang dipimpin wasit Murdono itu, tuan rumah mengambil alih pimpinan klasemen sementara Pul O dari Persikaba Aceh Utara. PSCS yang dilatih trio Agus Riyanto, Dadang dan Triono Aznan itu mengumpulkan nilai enam dari dua kemenangan. Di bawahnya adalah Persikaba (4), Madina Medan jaya (1) dan PSBK (0). Pada laga terakhir, besok, anak-anak Cilacap hanya butuh seri untuk lolos ke final. Lawan yang akan dihadapi adalah Persikaba Aceh Utara. PelanggaranKualitas anak-anak Cilacap satu lapis di atas lawannya, baik kemampuan perorangan maupun kerja sama. Kalah dalam permainan, pemain-pemain Blitar Kota berusaha memancing emosi tuan rumah.Beberapa kali personel PSBK menyikut lawan. Bahkan tindakan itu mengakibatkan striker Iwan HP tak mampu melanjutkan permainan. Wing back Yulia juga terkena, namun tak sampai keluar lapangan. Pelanggaran-pelanggaran yang dibuat lawan tak mengganggu konsentrasi. Hasilnya, tiga gol berhasil mereka buat. Setelah skor 3-0, pada menit ke-60 terjadi pelanggaran oleh pemain tim tamu. Kejadian itu memicu keributan antarpemain. Pertandingan pun terhenti sekitar lima menit. Manajer PSCS Farid Ma’ruf mengaku bersyukur karena pasukannya bisa memenangi laga itu.Usai pertandingan, ketua umum PSCS yang juga Bupati Cilacap H Probo Yulastoro menyerahkan bonus Rp 10 juta. Bonus diterima kapten Heru Santoso. (bd-22/Suara Merdeka)
1. PSCS 2 3 0 0 5-0 6
2. Persikaba 2 1 1 0 2-1 4
3. Madina Medan Jaya 2 0 1 1 1-3 1
4. PSBK 2 0 0 2 0-4 0

Rabu, 22 Oktober 2008

PSCS Menang

PSCS Buka Peluang ke Final
Pukul Medan Jaya 2-0
CILACAP-Tuan rumah PSCS Cilacap membuka peluang maju ke babak final Kompetisi Divisi II PSSI 2008, setelah menaklukan PS Madina Medan Jaya 2-0 pada partai perdana Pul O di Stadion Wijayakusuma, kemarin. Gol-gol tim berjuluk Laskar Nusakam-bangan itu dicetak Heru Santoso menit ke-15 dan Eka Wijayanto (22). Kemenangan tersebut membuat tim besutan Agus Riyanto, Dadang dan Triono Aznan itu langsung memimpin klasemen dengan nilai tiga. Laga pembuka ini dipantau Direktur Umum Badan Liga Amatir (BLAI) PSSI, Triyandi Mulkan, dan Sekretaris Umum Pengda PSSI Jateng, Johar Lin Eng. Pertandingan dipimpin wasit Dodi Setia P, dengan asisten Maksum R dan Suherman. Begitu pengadil pertandingan meniup peluit kick off, tuan rumah langsung menyerang. Gempuran itu menghasilkan satu peluang emas sekitar menit ke-15. Di kotak penalti, Iwan HP menerima umpan matang dari Heru Santoso, tetapi bola tembakannya menyamping gawang Yoky Rachmadan.
VariatifSetelah itu, permainan tuan rumah semakin berkembang. Setelah libur panjang, mereka bisa bermain lepas dan serangan lebih variatif. Melalui serangan balik cepat, akhirnya Cilacap berhasil membobol gawang Medan. Gol pertama dicetak Heru Santoso, meneruskan sodoran Dodik Dwi H. Gol kedua tercipta hanya tujuh menit setelah gol pertama. Di dalam kotak penalti, Eka Wijayanto menyundul bola liar yang gagal dihalau pemain belakang PS Madina Medan Jaya. Wasit tak mengeluarkan satu kartu pun. Manajer PSCS Farid Ma’ruf bersyukur karena pada babak pertama timnya bisa mencuri dua gol, sehingga bisa memenangi laga itu. (bd-75).

Putaran IV Divisi II

Atasi PSBK, Persikaba Tempel PSCS
CILACAP-Persikaba Aceh Utara menaklukkan PSBK Blitar Kota 1-0, pada hari kedua kompetisi Divisi II PSSI 2008 putaran IV Pul O di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, kemarin. Hasil tersebut membuat tim besutan Marzuki Daud itu mengoleksi nilai tiga, sama dengan tuan rumah PSCS Cilacap.Gol semata wayang dicetak Fery Komul menit keenam, dengan sundulan menyambut umpan dari sayap kanan. Bola mengarah ke gawang tim berjuluk Laskar Peta itu tanpa bisa dihalau kiper Arif Wahyudi. Sebenarnya wakil Jatim memiliki peluang emas menyamakan kedudukan, karena mendapat hadiah penalti. Wasit Murdono menunjuk titik putih, karena tangan pemain belakang Persikaba menyentuh bola di kotak terlarang menit ke-54. Peluang itu sirna, karena Fandi Wibiyanto yang dipercaya menjadi algojo tak dapat menjalankan tugas dengan baik. Bola tembakannya bisa ditepis kiper Muhtar Ibrahim, sehingga keluar. Pola SamaPartai yang disaksikan 300-an penonton itu kurang menarik, jika dibanding pertandingan hari pertama. Penampilan anak-anak Blitar tak sebagus pada putaran III lalu, karena pemain yang diturunkan sebagian besar lapis kedua. Skuad Persikaba juga tak menyajikan permainan yang enak ditonton. Kedua kesebelasan menggunakan pola yang sama, 3-5-2, dengan mengandalkan umpan-umpan pendek. ’’Pertandingan itu kurang greget, seperti uji coba. Mungkin karena kedua tim terlalu hati-hati,’’ komentar Sekum PSCS, Wasis. (bd-22)

Kamis, 14 Agustus 2008

Metro FC Berpeluang

Metro Ungguli Persikasi

BLITAR- Langkah Metro FC melaju ke babak selanjutnya di Divisi II nasional kian mulus. Sebab di laga keduanya di Stadion Supriyadi Blitar kemarin (13/8), tim asuhan Jonathan tersebut unggul 3-1 atas Persikasi Bekasi. Tiga gol Metro FC masing-masing dicetak Abdul Rokim (16'), Beny Kristian (37'), dan Hilal (71'). Sedang gol Persikasi tercipta di menit-menit akhir memanfaatkan satu kelengahan bek Metro. Dengan kemenangan tersebut, Metro FC telah mengemas empat poin dari dua kali laga. Di laga sebelumnya (11/8), Metro FC ditahan imbang Persijatim 2-2. Raihan Metro FC itu sama dengan Persijatim. Sedangkan tuan rumah PSBK Blitar mengemas tiga poin dan Persikasi berada di urutan buncit karena belum dapat poin. Untuk merebut tiket lolos putaran ketiga, Metro FC masih harus menunggu hasil laga antara PSBK lawan Persijatim yang bakal dilakukan sore nanti. Artinya, jika PSBK behasil unggul atas Persijatim, maka langkah Metro kian ringan. "Kita hanya butuh seri saja saat lawan PSBK di laga terakhir nanti," kata Khoirul Huda, asisten pelatih Metro FC dihubungi kemarin. (abm/Radar Malang)

Minggu, 10 Agustus 2008

Persepam KO

Persikas Menang, PSCS Berpeluang Lolos

BLORA- Kesebelasan Persikas Kabupaten Semarang mengakhiri pertandingannya di Kompetisi Divisi II grup E dengan kemenangan. Tim yang diarsiteki pelatih Roni Susilo itu mengalahkan Persepam Pamekasan dengan skor 2-0 (1-0) di Stadion Kridosono Blora, Minggu (10/7). Hanya kemenangan itu tidak berpengaruh bagi Kristiono cs. Sebab Persikas dipastikan gagal melaju ke pertandingan putaran ketiga. Di pertandingan kemarin, dua gol kemenangan Persikas dicetak striker Triyono melalui titik penalti pada menit ke-10. Satu gol lainnya dibuat Faisol Arif di menit ke-78. Laga yang dipimpin wasit Dodi Setia Purnama itu berlangsung keras. Enam kartu kuning dan satu kartu merah dikeluarkan wasit, seluruhnya untuk pemain Persepam. (H18)

Kamis, 07 Agustus 2008

PSCS Menang

CETAK GOl : Kapten PSCS Heru Santoso menerima umpan sesaat sebelum mencetak gol.

PSCS Taklukan Persikas

BLORA – Peluang lolos ke babak berikutnya terbuka lebar bagi PSCS Cilacap. Kemarin, kesebelasan berjuluk Laskar Nusakambangan itu menundukan Persikas Kabupaten Semarang dengan skor 3-0 (2-0) dalam pertandingan lanjutan putaran kedua Kompetisi Divisi II di Stadion Kridosono Blora.
PSCS unggul cepat pada menit ke-6 melalui gol yang dicetak kapten kesebelasan, Heru Santoso. Dua menit berselang, kesebelasan yang mengenakan kostum putih-putih itu menambah keunggulannya melalui gol Dodik Dwi. PSCS menciptakan satu gol tambahan melalui tendangan melengkung Iwan Wahyudi pada menit ke-77. Pemain bernomor punggung delapan itu lepas dari jebakan offside. Mengetahui kiper Persikas, Eko Budi telanjur jauh maju ke depan, Iwan langsung mengangkat bola lambung melewati atas kepala sang kiper, hingga membuahkan gol. Skor 3-0 tidak berubah hingga wasit Trilaksono mengakhiri pertandingan.

Hari ini, Jumat (8/8) pertandingan dilanjutkan dengan memertemukan Persikaba Blora melawan Persepam Pamekasan. (H18).


Klasemen Sementara Grup E

1. PSCS Cilacap 2 1 1 0 5-2 4
2. Persikaba Blora 1 1 0 0 2-0 3
3. Persepam Pamekasan 1 0 1 0 2-2 1
4. Persikas Semarang 2 0 0 2 0-5 0

Selasa, 05 Agustus 2008

Persepam Draw

SERANGAN : Pemain Persepam, Nurhuda (17) diapit dua pemain bertahan PSCS.

PSCS Berbagi Poin Lawan Persepam

BLORA – Unggul 1-0 hingga awal babak kedua tak mampu dipertahankan kesebelasan PSCS Cilacap. Laskar Nusakambangan harus puas berbagi poin satu saat menghadapi Persepam Pamekasan di pertandingan grup E Kompetisi Divisi II di Stadion Kridosono Blora, Selasa (5/8). PSCS bermain imbang 2-2.
Gol pembuka kesebelasan yang dilatih Agus Riyanto itu dicetak kapten Heru Santoso menit ke-15. Persepam menyamakan skor pada menit ke-55 melalui tendangan striker Hasan Basori. Kesebelasan dari Pulau Madura itu memimpin 2-1 setelah gelandang serang Sarono memerdaya kiper Cilacap, Samsul Arifin. Dia mencetak gol pada menit ke-62. Namun hanya berselang satu menit, PSCS mengubah skor 2-2. Gol diciptakan Dodik Dini memanfaatkan kesalahan penjaga gawang Persepam, Buadi, yang terlanjur maju. Umpan menyusur tanah tepat di depan gawang tak disia-siakan Dodik. Dengan tendangan pelan, pemain nomor punggung enam itu menyelamatkan PSCS dari kekalahan. (*)

Sabtu, 26 Juli 2008

Persem Mati Suri

Persem Mati Suri
*Gelora A. Yani untuk Pameran
MOJOKERTO - Gelombang permasalahan silih berganti menghantam jajaran manajemen dan pengurus tim Persem. Setelah dihantam dengan ditemukannya pemain haram oleh PSSI pada skuad Persem putaran pertama lalu, kini Gelora A. Yani yang selama ini menjadi home base tim yang berjuluk Blue Force itu digunakan pameran pembangunan. Dengan demikian, para pemain Persem sudah tidak bisa menggunakan lapangan setempat, dan Persem akhirnya harus mati suri. Belum lagi mengenai masalah keuangan yang dikelola Persem. Kabarnya, hingga kini jajaran manajemen Persem belum menyelesaikan pembuatan Surat Pertanggungjawaban (SPj) atas penggunaan dana sebesar Rp 250 juta yang sudah lebih sebulan mereka terima untuk putaran pertama lalu. Padahal, berdasarkan pernyatan yang dibuat dengan KONI Kota Mojokerto, SPj itu harus dibuat dan diserahkan paling lambat satu bulan setelah pencairan dana. Mashudi, bendahara KONI Kota Mojokerto tidak mengelak belum adanya Spj dari manajemen Persem atas penerimaan dana sebesar Rp 250 juta itu. Karena itu, pihaknya segera mengirimkan surat teguran pertama kepada manajemen Persem. ''Rencananya, dalam pekan ini kami akan segera mengirimkan surat teguran kepada Persem, supaya SPj itu secepatnya diselesaikan!'' tegasnya. Selain kepada manajemen Persem, ungkap Mashudi, surat teguran yang sama juga akan dikirimkan kepada sejumlah cabang olahraga (cabor) yang telah menerima kucuran dana pembinaan dari KONI setempat. ''Semua cabor akan saya kirimi surat teguran, termasuk Persem!'' tandasnya. Lebih lanjut Mashudi mengaku prihatin dan menyayangkan kejadian yang menimpa tim kebanggaan warga Kota Mojokerto, Persem. Apalagi, hal itu menyangkut masalah pemain Musyafak, yang selama ini sudah dikenalnya. ''Sejak empat tahun lalu, sebenarnya Musyafak sudah bukan lagi sebagai pemain junior. Karena itu, ketika sekarang ini masih dimasukkan sebagai pemain junior, ya tidak masuk akal,'' kata Mashudi yang mengaku akrab dengan sosok pemain yang bertubuh mungil itu.Sementara itu, kondisi mes Persem yang berada di selatan Gelora A. Yani hingga, kemarin masih terlihat sepi dan lengang. Program latihan yang semula direncanakan dimulai pada 24 Juli setelah menjalani libur panjang, ternyata tidak dilaksanakan. Hal ini diduga kuat akibat ditemukannya pemain haram pada putaran pertama lalu. Akibat menggunakan pemain haram itu, semua hasil pertandingan yang dijalani tim Persem dianggap tidak sah. Dengan demikian, posisi Persem yang semula menempati posisi puncak klasemen, harus gugur. Belum lagi soal sanksi yang akan dijatuhkan PSSI akibat kejadian itu. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, penggunaan pemain haram yang dilakukan Persem itu terbongkar setelah adanya laporan dari tim Persikoba Blora. Pemain Persem, Musyafak, yang semestinya masuk kelompok umur senior, dimasukkan junior. Sehingga, jumlah pemain senior di tim Persem melebihi kuota, yaitu tiga orang. (sd/Radar Mojokerto)

Sabtu, 19 Juli 2008

Persem Suram

Persem Semakin Suram
Pasca Terbongkarnya Penggunaan Pemain Haram
MOJOKERTO - Karena dihimpit oleh berbagai problem, akhirnya membuat kondisi tim Persem sekarang ini benar-benar menjadi suram dan semakin terpuruk. Setelah ditinggal Hendro Suwono mundur sebagai Wawali Mojokerto, kini diterpa badai penggunaan pemain haram. Padahal, selama ini Hendro sebagai ketua umum Pengkot PSSI Mojokerto yang merupakan induk dari Persem. Apalagi, selama ini peran Hendro untuk mengawal tim Persem sangat dominan, terutama yang berkaitan dengan penyediaan dana untuk Persem. Dan pengunduran diri Hendro sebagai Wawali itu dipastikan akan berpengaruh terhadap nasib Persem kedepan. Ditambah lagi dengan adanya permasalahan baru, yakni penggunaan pemain haram yang kini sedang menjadi pembicaraan hangat para pegiat sepakbola di Kota Mojokerto. Dan akibat kejadian itu Persem terancam degradasi, karena semua hasil pertandingan pada putaran pertama lalu bisa dinyatakan tidak sah . ''Pokoknya, kondisi Persem sekarang ini benar-benar suram dan semakin terpuruk,'' kata Ery Prayogo, wakil sekretaris Pengkot PSSI Mojokerto, Sabtu (19/7).
Seperti diketahui bahwa, mundurnya Hendro sebagai Wawali itu, karena yang bersangkutan tampil sebagai salah satu calon wali kota. Dengan demikian, kewenangan Hendro untuk melancarkan dana Persem dipastikan akan mengalami hambatan. Sementara itu, kasus penggunaan pemain haram yang dilakukan Persem pada putaran pertama lalu, kini mulai menjadi pembicaraan khusus di jajaran pengurus KONI Kota Mojokerto. Masalahnya, dengan kejadian itu selain dapat memalukan tim Persem sendiri juga institusi olahraga di Kota Mojokerto. Bahkan, KONI setempat yang merupakan induk dari semua cabang olahraga di Kota Mojokerto sangat menyayangkan atas kejadian itu dan berniat untuk minta penjelasan kepada jajaran pengurus PSSI setempat.''Kejadian ini sebenarnya cukup serius dan memalukan, apalagi sempat muncul dugaan ada pengkhianatan di tubuh Persem,'' kata Sarnoko, salah satu pengurus KONI Kota Mojokerto. Selain itu, dengan kejadian tersebut dikuatirkan akan dapat mengurangi kepercayaan masyarakat Kota Mojokerto dan publik sepakbola setempat terhadap keberadaan dan prestasi Persem selama ini. Seperti pernah diberitakan koran ini, bahwa Persem diketahui telah menggunakan pemain haram pada putaran pertama lalu, yakni Musyafak. Pemain yang semestinya sudah masuk kelompok senior, dimasukkan yunior dengan cara mencuri usia. Dengan demikian, kuota untuk pemain senior Persem melebihi kuota. Kasus itu terbongkar, setelah adanya protes dari tim Persikoba Blora. Sementara itu, hingga kini tim Persem masih menjalani libur panjangnya. Rencananya, libur panjang itu akan berlangsung hingga 24 Juli mendatang. Libur panjang yang diberlakukan kepada para pemain Persem itu berkaitan dengan kesulitan dana yang hingga kini belum bisa diatasi. Manajer Persem dr Sugeng Mulyadi maupun asistennya, Darwanto hingga kemarin tidak berhasil dihubungi. Meskipun ponsel kedua petinggi Persem itu terdengar nada panggil, tapi tidak diangkat. (sd/Jawa Pos-Radar Mojokerto)

Suporter Salatiga Tawuran

Suporter PSISa dan Pengamen Tawur
SALATIGA- Tawuran antara suporter PSISa Salatiga dan belasan pengamen terjadi di bangjo perempatan Jalan Diponegoro dan Jalan Monginsidi, Sabtu (19/7) petang sekitar pukul 18.30. Aksi perkelahian yang dipicu sikap saling ejek kedua kelompok pemuda itu, mengakibatkan seorang mengalami beberapa luka sobek di kepala dan tangan.Menurut keterangan sejumlah saksi mata, kejadian itu berawal ketika puluhan suporter PSISa asal Dukuh Kalitaman Salatiga, yang sedang naik truk melintas di Jalan Diponegoro menuju kota. Mereka baru saja menyaksikan pertandingan sepakbola PSISa dan Persekam Kabupaten Malang, dengan skor tanpa gol, dalam laga Dji Sam Soe Spekta Bola Kompetisi Divisi II 2008 di Stadion Kridanggo. Saat berada di bangjo yang kerap disebut perempatan penjara, terjadi saling ejek pengamen dengan suporter itu. Para suporter langsung turun, sehingga terjadi perkelahian yang cukup ramai di tempat itu. Kejadian itu, sempat pula membuat ramai di jalan dan menarik perhatian warga untuk menyaksikannya. Namun tidak ada yang berani melerai, karena takut menjadi sasaran salah alamat.
Polisi DatangTidak berapa lama kemudian, petugas Satlantas Polres Salatiga yang bertugas di pos Kauman langsung melakukan pengamanan. Kedua kelompok yang mengetahui polisi datang pun bubar. Petugas Samapta Polres yang tiba kemudian, ikut mengamankan sejumlah suporter dan pengamen jalanan untuk dibawa ke Mapolres. Seorang pengamen ‘’punk’’ Simon (25) warga Nyemoh Wonorejo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, diketahui mengalami luka-luka pada bagian kepala dan tangannya. Dia kemudian dilarikan ke RSUD Salatiga dan mendapat beberapa jahitan untuk menutupi luka robek. Simon mengatakan dia dipukul berkali-kali dengan paving yang berada di tempat itu. Setelah kejadian tersebut, sejumlah suporter dari Dukuh Kalitaman langsung mendatangi Mapolres Salatiga meminta agar warga mereka yang diamankan dibebaskan. Alex (35) seorang suporter mengatakan, perkelahian terjadi karena suporter diejek terlebih dahulu. Perkelahian itu pun berlangsung sangat cepat. Hingga semalam, petugas masih melakukan pemeriksaan. Kedua belah pihak berharap, agar permasalahan itu dapat diselesaikan dengan cara perdamaian.(H2-41/suara merdeka)

Selasa, 15 Juli 2008

PSISa Salatiga Menang

Salatiga FC Empaskan PSBK
SALATIGA- Salatiga FC meraih poin penuh di kandang. Pada lanjutan kompetisi Divisi II PSSI Grup IV B di Stadion Kridanggo, kemarin, mereka mengempaskan PSBK Kota Blitar 3-0. Kemenangan itu sebagai revans Laskar Ganesa atas tim berjuluk Laskar Pembela Tanah Air tersebut. Pada pertemuan di Stadion Supriyadi Blitar, Salatiga FC yang saat itu masih bernama PSISa digunduli 0-5. “Itu sesuai dengan target kami, meraih kemenangan pada sisa pertandingan di kandang,” tutur Nursahid, pelatih Salatiga FC. Dia puas atas permainan anak-anak asuhannya. Pada pertandingan kemarin Salatiga FC memeragakan permainan menyerang. Setelah beberapa kali dipatahkan lawan, akhirnya pada menit ke-34 gelandang Nugroho Adiyanto merobek gawang PSBK. Bahkan mampu menambah gol lewat tendangan Marsino “Gundul” Dalali di menit ke-44.Keunggulan 2-0 belum membuat pasukan Nursahid puas. Mereka terus agresif menyerang. Hasilnya, menit ke-74 Ade Firmanto menambah gol. Kemenangan atas pemuncak klasemen grup itu disambut gembira oleh para pendukung yang hadir di stadion.Salatiga FC masih memiliki sisa satu pertandingan lagi pada hari Kamis 17 Juli lusa menghadapi runner up grup IV B Metro FC Persekam Kabupaten Malang. Pada pertemuan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Salatiga FC kalah 0-3. (H53-27/Suara Merdeka)

Rabu, 02 Juli 2008

Persem Kalah Telak

Persipa Pukul Persem 3-0
PATI-Persipa berhasil menundukkan tamunya, Persem Mojokerto, 3-0 dalam pertandingan di Stadion Joyokusumo, Pati, kemarin. Kemenangan tersebut mengangkat mereka ke urutan kedua klasemen sementara Grup V-B dalam kompetisi Divisi II.Kemenangan itu membawa mereka mengumpulkan nilai tujuh. Sedangkan tim Jateng lainnya, Persikaba Blora, berada di posisi buncit klasemen sementara dengan perolehan empat poin. Sama dengan anak-anak Pati, mereka masih menyisakan satu pertandingan.’’Laskar Saridin’’ membuka keunggulan pada menit kedua, melalui heading cantik kapten tim Haryanto. Dia berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang lawan. Setelah tuan rumah memimpin, tempo permainan meningkat. Serangan anak-anak Pati terus mengalir. Namun, beberapa peluang gagal dimanfaatkan sehingga kedudukan 1-0 tak berubah hingga turun minum.Memasuki babak kedua, Persipa tak menyurutkan gempurannya. Striker Agus Purnomo mendapat tiga peluang emas, namun tak ada yang menjadi gol. Begitu pula dengan dua tendangan bebas yang dieksekusi Haryanto.Tim tamu hanya sesekali memanfaatkan serangan balik. Anak-anak asuhan Komariono itu lebih berkonsentrasi merapatkan barisan pertahanan. Menjelang akhir pertandingan, pemain tengah Persipa Johan Seftianto akhirnya menambah keunggulan timnya. (H49-22/Suara Merdeka)

Persibas Menang

Persibas Menang Tipis
PURWOKERTO-Persibas Banyumas menang tipis 1-0 (0-0) atas Persika Karawang dalam partai perdana putaran kedua kompetisi Divisi II PSSI Grup VA, kemarin. Gol tunggal dicetak kapten tim Indra Sukmawan pada menit ke-74.Kemenangan di Stadion Satria Purwokerto itu merupakan pembalasan atas kekalahan 1-3 di Karawang pada putaran pertama. Hasil tersebut juga mendongkrak posisi tim besutan Hartono Ruslan, dari tempat ke empat menjadi runner up klasemen sementara. Mereka mengantongi nilai tujuh, hasil dua kali menang, sekali seri, dan dua kali kalah. Anak-anak Karawang berada di tempat teratas dengan nilai delapan, setelah mencatat dua kali menang, dua kali seri dan sekali kalah. Pertandingan yang dipimpin wasit Budi Utomo dibantu asisten Adi Purnomo dan Agus Kasiyanto itu berlangsung dalam tempo tinggi. Tuan rumah lebih menguasai permainan. Serangan-serangannya sering membahayakan gawang lawan. Sepanjang pertandingan, lima peluang emas yang diperoleh Indra Sukmawan cs gagal menjadi gol. Karena kekurang tenangan dalam penyelesaian akhir, gol gagal tercipta. Dua kali bola menerpa mistar, dan tiga kali melenceng tipis di samping gawang Ripi Nugraha.Sujud SyukurGempuran tanpa kenal lelah itu baru membuahkan gol pada menit ke 74. Berawal dari Haryanto yang menyerang lewat sisi kiri.Begitu sampai kotak penalti, dia mengirim umpan ke tengah dan diterima Indra. Setelah mengecoh pemain lawan, Indra menembakkan bola ke sudut kiri atas. Kiper gagal menjangkaunya. Setelah wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, sejumlah pemain Persibas sujud syukur di tengah lapangan. Sekitar seribu suporter yang datang ke stadion juga bertepuk tangan sebagai penghargaan kepada para personel ’’Laskar Djoko Kaiman’’. Hartono Ruslan berterima kasih kepada para pemain yang telah berjuang habis-habisan. ’’Kerja keras mereka pantas dihargai.’’ (bd-22/Suara Merdeka)

Sabtu, 28 Juni 2008

Persem Boyongan

Persem Boyong Semua Kekuatan

Pemain Belum Gajian MOJOKERTO - Dengan beban yang cukup berat, karena belum bisa membayar gaji pemain, manajemen Persem nekat memboyong semua pemain untuk menuntaskan sisa dua laga yang harus dijalani di luar kandang. Kemarin malam, rombongan pemain Persem itu berangkat dengan naik bus menuju Sumenep, sebagai tempat pertandingan pertama yang harus dijalaninya Minggu sore ini. Lalu, Gatot Indra dkk langsung melanjutkan tour mautnya ke Pati, Jateng untuk mengakhiri pertandingan putaran pertama Divisi II Nasional. Darwanto, asisten manajer Persem kepada Mojo Sport kemarin membenarkan bahwa pemainnya belum digaji. Hal ini terpaksa dilakukan, karena hingga saat ini belum tersedia dana untuk membayar gaji para pemain. ''Yang ada sementara ini hanya dana untuk meneruskan dua pertandingan di luar kandang,'' jelas dia. Walaupun demikian, hingga kemarin Darwanto mengaku belum mengerti kapan gaji para pemain itu akan dibayarkan. Mengenai alasan diboyongnya semua pemain pada pertandingan di luar kandang ini, jelas Darwanto, karena rencananya pertandingan diteruskan ke Pati, Jateng. Dengan demikian, terpaksa membawa semua pemain untuk cadangan, barangkali ada yang cedera. Lagi pula, jangka waktu pertandingan yang berlangsung di Sumenep dengan di Pati sangat mepet, yakni hanya selisih tiga hari. ''Daripada harus pulang dulu, lebih baik langsung saja ke Pati, kan waktunya tidak terlalu lama,'' jelas dia.Ketika ditanya mengenai peluang dan target yang dipasang pada dua sisa pertandingan di luar kandang itu, kata Darwanto, keduanya harus dapat meraih poin. Meskipun sebenarnya cukup berat, terutama pada pertandingan yang berlangsung di Sumenep. Karena sebagian besar pemain dan penonton sepak bola di wilayah setempat memiliki karakter yang berbeda. Walaupun demikian, diharapkan pertandingan di kandang tim Persepam itu dapat mencuri poin. Sedangkan untuk pertandingan yang akan dijalani di Pati, Jateng, lanjut Darwanto, pihaknya mengaku optimistis meraih kemenangan. Mengingat, pertandingan tersebut merupakan pertandingan terakhir, dan dipastikan anak asuh Komariono itu akan bermain habis-habisan. Meskipun sebenarnya hasil akhir pada dua pertandingan di luar kandang tersebut tidak akan memengaruhi posisi Persem yang kini sedang menempati puncak klasemen sementara. ''Sebenarnya apa pun hasilnya, sisa dua pertandingan itu tidak ada beban bagi Persem. Yang ada beban sekarang ini kan para pemainnya, karena belum terima gaji,'' ungkap Komariono, pelatih Persem. (sd/jawa pos)

Kamis, 05 Juni 2008

PS Bangli Lolos

Kalah Tapi Lolos
BALI-PS Bangli akhirnya berhasil lolos dari babak penyisihan grup VII A Divisi II Nasional. Walaupun, pada laga pamungkasnya kemarin (4/6), Cornelis Liteley dkk gagal mewujudkan target draw. Tim asuhan Toni Heru - Dharma Kumara itu harus menyerah 0-1 dari tuan rumah Persebi Bima, di Stadion Gelora 17 Desember, Turide, Mataram, NTB.Gol kekalahan anak-anak bumi sejuk itu tercipta lewat bunuh diri pemain belakang, Saptiawan, pada menit ke-39. Namun, kekalahan itu tidak mempengaruhi posisi PS Bangli di akhir klasemen grup yang diikuti tiga tim itu. Bangli tetap berada di posisi kedua dengan mengemas 4 poin, sama dengan Persap Alor. Tetapi, Bangli lebih baik dalam selisih gol, yakni 0 (4-4), sedangkan Alor -2 (3-5). Dengan demikian, satu-satunya wakil Bali di pentas divisi II Nasional itu berhak lolos ke putaran selanjutnya. Mendampingi Persebi Bima yang menjadi juara grup dengan 8 poin.Perjuangan Bangli sendiri di grup VII ini memang sangat berat. Pasalnya, pada laga putaran I di Alor, NTT, berbagai cobaan menghampiri Bangli. Mulai harus main dua hari saat kalah 1-2 dari Persap pada 18 dan 19 Mei lalu, hingga harus bermain sepuluh orang saat melawan Persap tersebut dan main imbang 1-1 lawan Persebi 20 Mei lalu.Bangli pun akhirnya berhasil melewati itu, dan mendapat poin penuh saat mengalahkan Persap pada laga revans 2 Juni lalu. Kemenangan tersebut membuat tim yang kabarnya dimodali Rp 1 miliar oleh Pemkab Bangli itu berhasil menyingkirkan Persap Alor.Manajer PS Bangli Kadek Bolo Hartama sebelumnya mengatakan, pihaknya memang optimis bias lolos ke putaran II.Terutama karena di putaran penentu ini ketiga tim bermain di tempat netral. Menyusul penempatan stadion Turide sebagai kandang Persebi. Sehingga hasil ini sudah sesuai dengan target timnya untuk melaju ke putaran II. (radar bali)

Rabu, 04 Juni 2008

Persekam Malang

Metro FC Puncaki Klasemen

MALANG- Keseriusan tim Metro FC lolos ke Divisi I nasional mulai ditunjukkan. Setidaknya dari tiga kali laga yang telah dilakoni, anak asuh Jonathan ini belum terkalahkan. Dalam laga ketiga lawan PSBK Kota Blitar di Stadion Kanjuruhan kemarin, Metro FC unggul 2-0 (2-0). Dengan hasil ini menempatkan Metro FC sebagai pamuncak klasemen sementara grup IV B Divisi II Nasional dengan mengemas lima poin. Karena di dua laga sebelumnya Metro Fc menahan imbang Persigar Garut dan Persitasi Tasikmalaya. Di posisi runner up ditempati PSBK dengan empat poin. Dalam laga kemarin, dua gol kemenangan Metro disarangkan Benny Kristian menit 18 dan Arif Rochman menit 38. Gol Benny tercipta lewat tendangan bebas. Sementara gol Arif melalui proses kerja sama yang matang dari kaki Benny di rusuk kiri pertahanan PSBK. Sebenarnya PSBK lebih dominan. Serangan cepat dengan perencanaan matang kerap dilancarkan anak asuh Sunardi itu ke pertahanan Metro FC. Hanya saja beberapa peluang PSBK selalu disia-siakan. Lini depan PBK kurang tenang setiap kali memasuki daerah pertahanan Metro. Sebaliknya kerja sama tim Metro FC kurang optimal. Alur bola dari lini tengah ke depan kerap terputus. Hanya saja pemain belakang PSBK kurang begitu konsentrasi mengawal lawan. Kondisi ini yang berhasil dimanfaatkan oleh pemain tim berjuluk Macan Kumbang ini. Segala upaya PSBK untuk mengejar ketinggalan di babak kedua juga selalu gagal. Karena pemain Metro FC lebih fokus ke pertahanan. "Kalau melihat hasil tentu kami puas. Namun dari pertandingan kami kecewa. Anak-anak banyak buang peluang dan belum tampil maksimal," sesal Jonathan, pelatih Metro FC. Meski sukses menjadi pamuncak klasemen sementara, tugas pemain Metro FC masih berat. Sebab di partai terakhir pada 11 Juni nanti, Metro akan ditantang tim PSSA Salatiga. "Kami akan segera melakukan evaluasi terhadap kesalahan yang masih dilakukan anak-anak," tandas mantan pemain Arema ini. (yon/abm)

PSISa Salatiga

PSISa Kembali Seri
SALATIGA- PSISa Salatiga harus memperpanjang lagi mimpi mereka untuk meraih kemenangan di kandang. Dalam laga kedua kompetisi Divisi II PSSI Grup IV-B di Stadion Kridanggo, kemarin, mereka kembali ditahan imbang 1-1 oleh Persigar Garut. Pertandingan sempat diwarnai beberapa kali kericuhan antarpemain. Untuk memenuhi ambisi meraup poin penuh di kandang, Salatiga langsung menggebrak pada awal-awal pertandingan. Namun serangan demi serangan yang dilakukan Dwi Rohman Aji dkk selalu kandas oleh pertahanan Persigar, atau karena terburu-buru dalam menyelesaikan peluang yang didapat.Namun pada menit ke-29, tuan rumah mendapat hadiah penalti karena pemain Persigar handsball. Keputusan wasit Muhaimin dari Blitar itu tak urung memicu protes dari pemain Persigar. Namun wasit tetap pada keputusannya. Peluang itu dimanfaatkan dengan baik oleh Rifki A Rahman untuk menjebol gawang lawan. Pemain nomor punggung 21 itu sementara menjadi topscorer PSISa dengan dua gol. Ketinggalan 0-1 tidak membuat mental anak-anak asuhan Dede Irawan down. Bahkan melalui serangan balik cepat, pada menit ke-33 mereka menyamakan kedudukan lewat Indra Lesmana. Babak kedua, permainan lebih banyak terjadi di tengah lapangan. Kedua kesebelasan saling menyerang namun selalu gagal berbuah gol. Pertandingan diselingi dengan permainan keras dan beberapa kali insiden antarpemain, membuat wasit mengeluarkan empat kartu kuning, yakni dua untuk pemain PSISa dan dua untuk Persigar. Di babak akhir, PSISa sempat meningkatkan penyerangan, namun tetap gagal melesakkan gol. Selanjutnya anak-anak asuhan kuartet pelatih M Chariri, Nursahid, Nurhadi, dan Pasian, tersebut akan menjalani pertandingan berat. Yakni away ke Jawa Timur melawan PSBK Blitar di Stadion Supriyadi dan Persekam Kabupaten Malang yang telah berganti nama menjadi Metro FC di Stadion Kanjuruhan. PSISa kembali menjalani pertandingan kandang pada 14 Juli mendatang, yakni meladeni PSBK di Stadion Kridanggo. (bsn-40/SM)

Persikas

Persikas dan Persibas Tertahan
KARAWANG - Persikas Kabupaten Semarang mencuri satu poin setelah menahan imbang 1-1 tuan rumah Persika Karawang di Stadion Singaperbangsa, kemarin. Persikas unggul dulu menit ke-8 melalui Toni Iswanto. Meski menguasai jalannya pertandingan pada babak pertama, Persikas dikejutkan dengan terjadinya gol balasan dari Persika menit ke-20. Namun gol Taufik LH tersebut dinilai kontroversial karena tercipta selepas mendorong kiper Persikas, Agus Gunawan. Pertandingan sempat terhenti 10 menit lantaran protes anak-anak Kabupaten Semarang itu.’’Kami lalu menginstruksikan anak-anak untuk main aman. Wasit tidak fair,’’ kata pelatih Persikas, Rony Susilo. Bermain bertahan membuat Persikas dikurung. Tetapi tim tuan rumah tidak mampu menambah gol. Permainan menjurus keras. Wasit Hidayat dari Mojokerto mengeluarkan tiga kartu kuning untuk kiper Agus Gunawan dan Kristiono (Persikas), serta Dadang Supiyan dari Persika. PersibasMeski tampil di kandang, Persibas Banyumas gagal meraih angka penuh saat menjamu PSCS Cilacap di Stadion Satria Purwokerto, kemarin. Pertandingan di Grup V-A Divisi II Liga Indonesia itu berakhir imbang tanpa gol.Persibas mendapat beberapa peluang, tetapi gagal menjadi gol. Salah satunya bola tendangan bebas Sapto Dadari ke sudut kanan atas, tetapi bisa ditepis kiper PSCS, Samsul Arifin. Beberapa kali serangan Cilacap juga membahayakan gawang tuan rumah. Tapi akhirnya sama, tak mampu menjebol gawang lawan.Manajer Persibas, Sutarno, mengatakan pertandingan berlangsung bagus dan fairp. Pemain sudah berjuang habis-habisan. Hasil pertandingan, menurutnya, juga bagus. Persibas kini masih memiliki empat sisa laga. (H14,bd-40)

Selasa, 03 Juni 2008

PSISa Salatiga

PSISa Siap Menjaga Emosi

SALATIGA-Lawan Persigar Sore IniSALATIGA-PSISa berharap tidak mengulang kesalahan seperti pada partai perdana melawan Persitas Tasikmalaya, dalam pertandingan melawan Persigar Garut. Persigar dihadapi sore ini di Stadion Kridanggo, Salatiga, dalam lanjutan kompetisi Divisi II PSSI Grup IVB.Para pemain tuan rumah siap menjaga emosi agar tidak mudah terprovokasi lawan, dengan demikian diharapkan bisa mendulang tiga poin di kandang untuk menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya. Hal itu diungkapkan Nurhadi, salah satu pelatih PSISa, kemarin.Dikemukakannya, semua pemain dalam kondisi fit dan siap bertarung. “Permainan seperti melawan Persitas tidak akan terulang,” tegasnya. Pada laga itu, anak-anak asuhannya tegang karena merupakan pertandingan pertama mereka.Dwi Rohmanaji dkk bermain di bawah form, khususnya pada babak pertama. Permainan yang tidak berkembang diperparah dengan keberhasilan Persitas mencuri gol pada awal babak kedua, memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan. Hal itu menjadikan mental pemain anjlok. Beruntung Rifki A Rahman berhasil menyelesaikan peluang dari tendangan penalti.
Pantau LawanMelawan Persigar, PSISa telah disiapkan mental bertandingnya. “Jangan sampai permainan menurun karena mental yang anjlok. Pertandingan kandang idealnya harus dimenangi,” lanjutnya. Ketua harian Sutedjo yakin permainan ’’Laskar Ganesha’’ bakal berubah. “Melawan Persigar pasti akan lebih baik,’’ tandasnya.Kedua kesebelasan belum pernah bertemu sebelumnya. Pelatih Persigar Dede Irawan yang ditemui saat mencoba lapangan di Stadion Kridanggo menuturkan, pihaknya mencanangkan membawa pulang poin. Pasalnya, dari tiga kali pertandingan di kandang, Persigar baru mengumpulkan dua poin.Tim itu telah tiga kali bertanding. Mereka main imbang dengan Persekam Kabupaten Malang dan PSBK Blitar, serta kalah dari Persitas Tasikmalaya.“Maka dari itu, kita ingin memaksimalkan laga tandang ini,’’ jelasnya. Pada perjalanan ke Salatiga ini, mereka membawa 23 pemain. Tim itu bakal memainkan pola 4-4-2. Saat menjajal lapangan, Persigar mengeluhkan kondisi Stadion Kridanggo. (bsn-22/Suara Merdeka)

PS Bangli Menang

PS Bangli Pecundangi Persap Alor

BALI-Kemarin Menang 2-0 di Mataram MATARAM - Sukses! Satu-satunya wakil Bali di pentas Divisi II Nasional (LI), PS Bangli berhasil memetik kemenangan perdananya musim ini. Pada putaran II babak penyisihan grup VII A, Cornelis Liteley dkk sukses balas dendam terhadap Persap Alor, NTT. Kemarin (2/6) Laskar Bangli--julukan tim asal Kota Sejuk (Bangli) ini sukses membekuk Persap dengan skor meyakinkan 2-0, di Stadion Gelora 17 Desember, Turide, Mataram, NTB.Dua gol kemenangan tim besutan duet Toni Heru-Dharma Kumara itu, seluruhnya tercipta pada babak pertama. Masing-masing disumbangkan wing bek kiri Didit Apriansyah pada menit ke 38, serta gol striker Putu Mahardika satu menit menjelang turun minum.Bermain di tempat netral, PS Bangli tak membuang kesempatan balas dendam. Maklum, pada pertemuan pertama di putaran I Bangli harus menyerah tipis 1-2 dari Persap yang menjadi tuan rumah di Stadion Batu Nirwala, Alor, pada 18 Mei lalu. Makanya, Bangli pun langsung menggebu-gebu sejak peluit kick off babak pertama dibunyikan wasit Purwanto dari Tulungagung.''Kami puas, paling tidak ini bukti kami memang lebih baik dari Persap. Karena saat main di Alor kami memang tertekan. Anak-anak juga main tenang dan semangat. Sehingga kami bisa ambil tiga poin. Sekarang fokus pada bagaimana bisa minimal seri saat melawan Persebi, Rabu (4/6) ini," kata Manajer PS Bangli, Kadek Bolo Hartama yang terdengar senang dihubungi via telepon Radar Bali dari Mataram, semalam.PS Bangli dan semeton bumi sejuk memang patut bergembira, sebab tambahan tiga poin kemarin, membawa Bangli tinggal selangkah lagi untuk lolos dari grup VI. Syaratnya, Bangli minimal bisa menahan seri Persebi Bima, yang "numpang" jadi tuan rumah di ibu kota NTB itu, pada laga pamungkas.Saat ini Bangli memiliki poin sama 4 dengan Persap. Hanya, Bangli lebih unggul dalam selisih gol (plus 1), sedangkan Persap minus 2. Maka, jika main seri lawan Persebi, poin Bangli akan menjadi 5. Atau kalau pun kalah tak sampai dengan lebih dari 1 gol. Persap sendiri sebelumnya main imbang 1-1 dengan Persebi di Alor, pada 21 Mei lalu. Sedangkan 31 Mei lalu Persap kalah 0-1 dari Persebi di Mataram.''Untuk kans menang, kami cukup terbuka lawan Bima. Sebab Mataram ini kan tempat netral, walaupun Bima tuan rumah. Karena kami juga sama-sama belum mengenal lapangan. Jadi kami mohon dukungan masyarakat Bangli khususnya dan Bali umumnya agar kita bisa lolos dari penyisihan grup, untuk lolos babak kedua," pinta Kadek Bolo.(han)

Minggu, 01 Juni 2008

Selamat

SELAMAT DATANG DI DIVISI II LIGA INDONESIA