Selasa, 08 Desember 2009

Temanggung Lolos

Persewangi vs Persinga, 0-0.


Persitema Promosi Divisi I

BANYUWANGI - Pasukan Persewangi Banyuwangi membuktikan diri tidak mau berkompromi dalam laga terakhir grup O babak 20 besar Divisi II. Kendati melawan sesama tim Jatim, pasukan Hendrik Montolalu itu tetap tampil fight. Mereka menahan Persinga Ngawi 0-0 di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Hasil seri itu memastikan Persinga gagal promosi ke Divisi I musim depan.Sejatinya Persewangi bisa memenangkan pertandingan. Namun, gol Frengki Sulistiyono pada menit ke-39 dianulir wasit M. Yasin (Mataram). Yasin menganggap, sebelum terjadinya gol, striker Persewangi Syaiful lebih dulu terperangkap offside.Hasil imbang tersebut membuat peluang Persinga untuk promosi ke Divisi I pasti tertutup. Laskar Ketonggo -sebutan Persinga- hanya berharap menjadi satu di antara dua tim peringkat ketiga terbaik yang berhak melaju ke Divisi I. Namun, perolehan poin pasukan Wahono itu kalah dari Persewon Wondama, Papua (grup N di Madiun). Persewon dan Persinga memang sama-sama meraih nilai empat. Namun, Persewon unggul gol memasukkan (Persinga 1-1, Persewon 2-2). Sebaliknya, tambahan satu poin itu membuat Persewangi mantap di puncak klasemen akhir grup O dengan nilai tujuh.Sementara itu, satu tiket lagi menjadi milik Persitema Temanggung, Jawa Tengah. Dalam laga derby Jawa Tengah yang digelar di Stadion Agro Wisata Alam Indah Lestari, Kabat, Banyuwangi, kemarin (8/12), anak didik Eko Riyadi itu sukses menjungkalkan perlawanan Persip Kota Pekalongan dengan skor 2-0 (2-0). Dua gol kemenangan anak-anak Temanggung lahir dari kaki Ibrahim pada menit ketujuh dan Denis pada menit ke-35. Hasil tersebut membuat Persitema menduduki posisi kedua dengan poin enam sekaligus berhak mendampingi Persewangi lolos ke Divisi I musim depan.Kembali ke pertandingan di Stadion Diponegoro, dua tim mampu menampilkan permainan sepak bola yang menghibur. Persewangi yang membutuhkan hasil seri untuk mengamankan jatah lolos ke Divisi I bermain menyerang sepanjang pertandingan. Sejumlah peluang diperoleh The Lasblang melalui dua ujung tombaknya, Syaiful dan Frengky Sulistyono. Namun, ketangguhan pemain belakang Persinga berhasil menggagalkan serangan yang dibangun anak-anak Persewangi.Hingga akhirnya, aksi solo run Frengky di sisi kiri pertahanan Persinga nyaris membawa Persewangi unggul pada menit ke-39. Bola sepakannya yang gagal dibendung penjaga gawang Persinga, Erik Ardiles, meluncur ke dalam gawang. Sayang, Syaiful yang hendak menyongsong bola dinilai lebih dulu dalam posisi offside. Wasit M. Yasin memutuskan menganulir gol Frengky tersebut. Skor kacamata untuk dua tim bertahan sampai turun minum.Di babak kedua, tempo permainan semakin ketat. Ambisi Persinga untuk mencetak gol belum padam. Serangan sporadis pun dibangun Trio Agung P. di jantung pertahanan Persewangi.Sejumlah peluang emas pun diperoleh Sugeng Sulendro dan Tri Handoko Putro. Sayang, kurang tenangnya penyelesaian akhir membuat peluang terbuang sia-sia. Sampai wasit meniup peluit panjang, skor tetap tertahan 0-0.Hasil seri yang dipetik Persewangi kemarin tidak lepas dari strategi jitu Hendrik Montolalu. Alur serangan Persinga yang mengandalkan Sulendro sebagai target man berhasil diantisipasi dengan baik oleh barisan pertahanan Laskar Blambangan. Dan, sosok Zaenul Arif di pilar pertahanan Persewangi berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Pemain bernomor punggung 24 itu sukses mematikan pergerakan Sugeng 'Londo' Sulendro. Praktis, selama pertandingan striker yang terkenal dengan kecepatan larinya tersebut dibuat mati kutu.Setelah pertandingan, Hendrik menyatakan bahwa kunci keberhasilan menahan imbang Persinga ada dua. Yaitu, ketenangan pemain dan matinya pergerakan barisan penyerang mereka. "Anak-anak bermain bagus sore ini (kemarin)," pujinya. (nic/jpnn/aww. Berita dan Foto Jawa Pos)

Senin, 07 Desember 2009

Persewangi Lolos

Madiun Putra Naik ke Divisi I

BANYUWANGI - Persewangi memantapkan posisinya di puncak klasemen grup O kompetisi Divisi II. Berlaga di Stadion Diponegoro, Banyuwangi kemarin sore (6/12), tim berjuluk Laskar Blambangan (The Lasblang) itu menaklukkan Persip Pekalongan 3-0 (1-0).

Dua gol kemenangan Persewangi dicetak Raul Setiawan (56' dan penalti 76'). Satu gol lainnya dicetak Riki Manopo pada menit ke-21.

Dengan hasil tersebut, kans Persewangi untuk promosi ke Divisi I musim depan sangat terbuka. Pada laga terakhir (8/12) nanti, Decky Rolias dkk hanya membutuhkan hasil seri untuk melenggang ke babak 10 besar. Hanya keajaiban yang bisa menggagalkan peluang tim kebanggaan Larosmania tersebut. Itu terjadi jika Persinga Ngawi mampu mengalahkan Persewangi minimal empat gol tanpa balas.

Sementara itu, kekalahan tersebut membuat peluang Persip untuk lolos ke Divisi I kandas. Tim polesan Sodikin belum meraup poin sama sekali. Persip kini harus puas berada di dasar klasemen grup O.
Dari Madiun, kesebelasan Madiun Putra dipastikan lolos ke Divisi I 2010 setelah bermain imbang 1-1 melawan Persikasi Bekasi. Meski kalah Persikaba juga lolos ke Divisi I. Sebab unggul selisih gol dengan peringkat ketiga yang ditempati Persewon Wondama. (nic/jpnn/ko/Jawa Pos)

Selasa, 10 November 2009

Persip Pekalongan

Persip Gagal Sempurnakan Rekor
PEKALONGAN - Kesebelasan Persip Pekalongan gagal menyempurnakan rekornya dalam laga putaran kedua Kompetisi Divisi II yang berlangsung di Stadion Kraton. Di pertandingan terakhirnya, tim tuan rumah berjuluk Laskar Kalong ditahan Persitema Temanggung 1-1.

Hasil seri tersebut tetap membuat kedua tim lolos ke putaran kedua. Kesebelasan kebanggaan masyarakat Kota Pekalongan berhak lolos dengan mengantongi nilai tujuh, dari dua kali menang dan sekali seri.

Sedangkan Persitema, mantap di posisi kedua dengan nilai lima. Posisi itu tidak tergoyahkan oleh Persipa Pati mengalahkan PSISa Salatiga 3-0, pada saat yang sama.

Secara keseluruhan, anak-anak Temanggung memperoleh poin lima dari tiga kali bertandingan dua kali seri serta satu kali menang, sedangkan kesebelasan Pati hanya memperoleh nilai empat dari satu kali menang, seri dan kalah.

Kurang Greget

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kraton antara Persip vs Persitema, kemarin sore berlangsung kurang greget. Tim tuan rumah unggul duluan di menit kelima setelah sundulan pemain bernomor punggung 7, Muslimin tak berhasil dijangkau oleh kiper lawan, Aryawan Dwi.

Gol itu hasil umpan lambung Mamat Febriyanto dari sayap kiri.
Unggul satu gol, anak asuhan Sugeng Widodo semakin meningkatkan serangan. Namun semua serangan itu selalu kandas oleh pemain belakang anak-anak Temanggung,

Memasuki babak kedua, tim tamu berbalik melakukan tekanan. Di menit ke-57, pemain berambut gondrong Persitema, Dimas Yuliarno melakukan solo run melewati pemain belakang Persip.

Saat di kotak penalti, dia mengumpan ke M Yunus yang berdiri sendirian. Sekali sentuh, pemain itu melepaskan tendangan tak cukup keras mengarah ke gawang. Kiper cadangan Persip Hermawa terkejut sehingga tak bisa meraih si kulit bundar dan gawangnya pun kebobolan.

Usia pertandingan, Pelatih Sugeng Widodo mengaku pemain belakang timnya kecolongan. Namun demikian, dia mengaku puas Muslimin cs bermain cukup maksimal. Meskipun saat menghadapi anak-anak Temanggung sebagian besar line up pemainnya cadangan.

Sedangkan pelatih Persitema Eko Riyadi sangat bersyukur para pemainnya bisa menahan tim tuan rumah. Hasil seri yang membuat kesebelasannya lolos ke putaran berikutnya itu sekaligus sebagai kado bagi daerahnya yang sedang merayakan hadi jadi. (H4-28/Suara Merdeka)

Persewangi LOLOS

Gol Riki Loloskan Persewangi

BANYUWANGI - Persewangi Banyuwangi akhirnya memastikan diri lolos ke putaran ketiga (20 besar) kompetisi Divisi II Nasional. Hasil itu diperoleh setelah dalam laga di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore (9/11), Decky Rolias dkk menang tipis 1-0 (0-0) atas tamunya, Persekap Kota Pasuruan.

Gol semata wayang Persewangi lahir dari bola mati pada menit ke-62. Tendangan geledek Riki Manopo mampu menjebol gawang Persekap yang dikawal Ruhanda Merdiansyah.

Gol tersebut sekaligus membuat Laskar Blambangan (The Lasblang) -julukan Persewangi- naik ke puncak klasemen, menggeser Persinga Ngawi, dengan poin sama enam.
Persinga
Persinga Lolos, Perseta Out

BANYUWANGI - Persinga Ngawi menjadi tim pertama grup G yang lolos ke babak ketiga kompetisi Divisi II nasional. Dalam pertandingan di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore, tim berjuluk Laskar Tetonggo itu sukses membungkam mantan rivalnya Perseta Tulungagung dengan skor 2-0 (1-0).

Dua gol anak asuh A. Wahono itu dicetak Tri Handoko Putro pada menit ke-41 dan Sugeng Sulendro pada menit ke-61. Tambahan tiga poin tersebut menempatkan Persinga di puncak klasemen sementara grup G dengan enam poin. Hasil tersebut sekaligus mengubur ambisi Perseta lolos ke babak berikutnya.

Tampil sama-sama ngotot memburu kemenangan, dua tim bermain agresif. Namun, Perseta justru mampu tampil dominan sepanjang pertandingan. Persinga rupanya cukup puas dengan strategi serangan balik. Kondisi itu coba dimanfaatkan anak asuhan Mecky Tata. Sepuluh menit pertama, Perseta mendapat tiga peluang emas. Sayang, kecermelangan penjaga gawang Persinga Erik Ardiles berhasil mementahkan peluang Perseta di depan gawangnya.

Keasyikan menyerang, Perseta pun lengah menjaga pertahanannya. Tusukan Sugeng Sulendro dari sisi kanan pertahanan Perseta membuat lini pertahanan mereka berantakan. Assist pemain bernomor 17 itu diteruskan dengan sundulan Tri Handoko Putro tanpa bisa dijangkau penjaga gawang Perseta Anang Yustiawan. Skor 1-0 untuk Persinga bertahan sampai babak pertama usai.

Di babak kedua, Perseta tetap memegang kendali permainan. Namun, Persinga yang didukung ratusan suporter setianya kembali berhasil mencuri gol. Aksi Sugeng Sulendro kini membuat lini pertahanan Perseta tidak berdaya. Tembakan kerasnya dari kotak penalti gagal dibendung Anang Yustiawan. Sampai wasit M. Yasin asal Mataram meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor 2-0 bertahan untuk Persinga. (nic/jpnn/ko/Jawa Pos)

Jumat, 06 November 2009

Persewangi



Persewangi Bekuk Perseta


BANYUWANGI - Persewangi Banyuwangi sukses meraih poin penuh dalam laga perdana grup G babak kedua kompetisi Divisi II PSSI kemarin sore (5/11). Mereka mengalahkan Perseta Tulungagung 3-0 (2-0) dalam pertandingan di Stadion Diponegoro, Banyuwangi.

Tiga gol Persewangi dicetak Raul Setiawan dari titik putih (33'), Syaiful (44'), dan Riki Manopo (61'). Hasil tersebut sekaligus menempatkan tim besutan Hendrik Montolalu itu di urutan pertama daftar klasemen sementara grup G.

Dalam pertandingan yang dipimpin wasit M. Yasin, asal Mataram, tersebut, dua tim itu langsung memperagakan permainan menyerang. The Lasblang yang ngotot merebut kemenangan perdana langsung tampil menggebrak.

Sejumlah peluang diperoleh di depan gawang Perseta yang dikawal Julianto. Sayang, barisan depan Persewangi yang kurang tenang dalam penyelesaian akhir membuat sejumlah peluang gol dengan mudah dimentahkan barisan pertahanan Perseta.

Situasi itu membuat Pelatih Hendrik Montolalu melakukan sedikit perubahan pada lini tengah. M. Purwadi ditarik keluar pada menit ke-21. Raul Setiawan masuk sebagai pengatur serangan skuad merah hitam tersebut.

Upaya itu membuahkan hasil. Pelanggaran pemain belakang Perseta terhadap Syaiful di kotak penalti membuahkan bonus tendangan penalti bagi kubu Persewangi. Raul yang ditunjuk sebagai algojo sukses menyarangkan bola ke jala gawang Perseta.

Leading satu gol membuat Achmad Zainul Arief dkk bermain semakin rileks. Ketenangan itu terbayar lunas pada menit ke-44. Umpan crossing Mastum dari sisi kiri pertahanan Perseta diteruskan Frengky dengan sundulan ke tiang jauh. Syaiful yang berdiri bebas dengan gerakan diving langsung menyundul bola sampai menembus gawang Perseta.

Memasuki babak kedua, Persewangi yang unggul dua gol mengendurkan serangan. Meski demikian, Persewangi berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-61. Berawal dari tusukan Amran di sisi kanan pertahanan Perseta, bola diumpan lambung ke kotak penalti lawan.

Dengan gerakan akrobatik, Riki Manopo yang berdiri bebas langsung mengarahkan bola ke gawang Perseta. Bola yang melambung langsung mengenai tiang sisi kiri gawang Perseta. Bola kemudian memantul melintasi garis gawang. Wasit yang melihat kejadian tersebut langsung menunjuk titik lapangan tengah pertanda terjadinya gol.

Keputusan wasit yang mengesahkan gol tersebut diprotes kubu Laskar Badai Selatan. Mereka menilai, bola belum melewati batas garis gawang. "Wasit gimana itu? Belum lewati garis," ujar Mecky Tata, pelatih Perseta. Namun, protes tersebut tidak membuat wasit Yasin goyah. Dia tetap mengesahkan tendangan Riki sebagai gol. (nic/jpnn/ko/Jawa Pos)

Jumat, 16 Oktober 2009

persewangi

Menang Telak, Persewangi Lolos

BANYUWANGI - Keraguan publik bola Kota Banyuwangi atas penampilan buruk Persewangi dalam laga perdana Divisi II lalu akhirnya terbayar lunas. Dalam partai penentuan di Stadion Diponegoro kemarin sore (15/10), tim berjuluk The Lasblang itu sukses membungkam tamunya, Persesa Sampang, dengan skor telak 4-0 (1-0).

Meski hanya butuh seri untuk lolos ke putaran kedua, pasukan Bagong Iswahyudi itu tetap tampil menyerang. Agresivitas tersebut terbayar dengan lahirnya empat gol dalam laga itu.

Gelandang serang M. Raul Setiawan mencetak hat-trick pada menit ke-33, ke-55, dan ke-85. Satu gol lainnya dihasilkan Ani Mujino pada menit ke-76.

Hasil itu memastikan Persewangi lolos ke babak kedua Divisi II grup XIV menyusul Persekap Kota Pasuruan. Decky Rolias berhak nangkring sebagai pemuncak grup dengan torehan poin empat. Meski meraih poin sama dengan Persekap, tim kebanggaan Larosmania tersebut berhak berada di puncak klasemen dengan keunggulan agregat gol.

Dukungan lini tengah yang digalang Raul Setiawan menebar ancaman bagi gawang Persesa Sampang. Merasa tertekan, Persesa berusaha merusak konsen­trasi Decky Rolias dkk. Permainan keras yang menjurus kasar pun diperagakan cong-kacong Madura itu. Puncaknya, benturan Awang Darmawan dan kiper Persesa Fredy Faria Nur di area penalti Persesa pada menit ke-16 berbuntut panjang.

Akibatnya, terjadi adu jotos antardua pemain itu. Suasana di tengah lapangan pun memanas. Pemain dua tim tersebut ikut terbawa emosi. Mereka juga terlibat adu jotos di atas lapangan. Kondisi itu memaksa pertandingan terhenti sekitar lima menit. Aparat keamanan yang masuk ke lapangan akhirnya mampu menguasai keadaan. (nic/als/jpnn/ko/Jawa Pos)

Rabu, 14 Oktober 2009

Persewangi kalah

Persekap Paksa Seri
Para Pendukung Persewangi Kecewa

BANYUWANGI - Ambisi Persewangi untuk meraih angka maksimal tak tercapai. Pada laga perdana grup XIV kompetisi Divisi II di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore (11/10), tim berjuluk The Lasblang itu ditahan imbang Persekap Kota Pasuruan 1-1 (0-1).

Tuan rumah bahkan tertinggal lebih dulu di babak pertama. Blunder kiper Persewangi Asmudi Tedjo pada menit ke-7 berbuah petaka bagi tuan tumah. Dia gagal mengantisipasi datangnya bola di sisi kiri pertahanan Persewangi. Bola justru terlepas dari tangan kiper bernomor punggung satu tersebut. Bola liar itu dapat dimanfaatkan oleh penyerang Persekap Abdillah Sajad. Dengan sekali sontek, Abdillah sukses mengoyak jala Persewangi.

Gol tersebut membuat pemain Perse­wangi down. Permainan mereka kian buruk. Tidak ada akselerasi yang membahayakan gawang lawan. Koordinasi antarlini macet. Akibatnya, umpan-umpan mereka tidak terukur. ''Baru kali ini saya melihat Persewangi main jelek seperti ini,'' seru seorang penonton dari tribun barat.

Tak pelak, permainan buruk tersebut mengundang hujatan penonton kema­rin. Hingga babak pertama usai, Decki Rolias dkk tidak bisa menya­makan kedudukan.

Anak asuh Bagong Iswahyudi itu baru bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua. Persewangi mence­tak lewat penalti. Penalti tersebut bermula dari pelanggaran bek Persekap terhadap Andri Santoso di kotak terlarang. Wasit Yasin (Mataram) langsung menunjuk titik putih. Frengky Sulistyono yang ditunjuk sebagai algojo sukses menya­makan skor pada menit ke 71.

Dalam pertandingan yang disaksikan Larosmania (pendukung Persewangi) tersebut, permainan terhenti menjelang pertandingan usai. Keputusan wasit yang menghadiahi The Lasblang dengan tendangan 12 pas membuat kubu Persekap meradang. Mereka melakukan aksi mogok.

Kubu Persekap menilai, tidak ada pelanggaran di area penalti. Namun, ketegangan kemudian mencair. Pe­main Persekap akhirnya mau melan­jutkan pertandingan. Sayang, Frengky yang kembali ditunjuk sebagai ekse­ku­tor gagal mengeksekusi bola. Ten­dangan kaki kanan ke sudut gawang dapat ditepis kiper Persekap Harus Al Nisar. Sampai wasit meniup tanda berakhirnya pertandingan, skor 1-1 bertahan hingga laga bubar.

Dengan hasil tersebut, dua tim itu memiliki peluang yang sama untuk lolos ke babak berikutnya. Syaratnya, Persekap dan Persewangi harus meme­nangi laga terakhir kontra Persesa Sampang. "Kami berjanji bermain lebih cantik di laga berikutnya," tutur Bagong Iswahyudi. (nic/jpnn/ko/Jawa Pos)