Rabu, 14 Oktober 2009

Persewangi kalah

Persekap Paksa Seri
Para Pendukung Persewangi Kecewa

BANYUWANGI - Ambisi Persewangi untuk meraih angka maksimal tak tercapai. Pada laga perdana grup XIV kompetisi Divisi II di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore (11/10), tim berjuluk The Lasblang itu ditahan imbang Persekap Kota Pasuruan 1-1 (0-1).

Tuan rumah bahkan tertinggal lebih dulu di babak pertama. Blunder kiper Persewangi Asmudi Tedjo pada menit ke-7 berbuah petaka bagi tuan tumah. Dia gagal mengantisipasi datangnya bola di sisi kiri pertahanan Persewangi. Bola justru terlepas dari tangan kiper bernomor punggung satu tersebut. Bola liar itu dapat dimanfaatkan oleh penyerang Persekap Abdillah Sajad. Dengan sekali sontek, Abdillah sukses mengoyak jala Persewangi.

Gol tersebut membuat pemain Perse­wangi down. Permainan mereka kian buruk. Tidak ada akselerasi yang membahayakan gawang lawan. Koordinasi antarlini macet. Akibatnya, umpan-umpan mereka tidak terukur. ''Baru kali ini saya melihat Persewangi main jelek seperti ini,'' seru seorang penonton dari tribun barat.

Tak pelak, permainan buruk tersebut mengundang hujatan penonton kema­rin. Hingga babak pertama usai, Decki Rolias dkk tidak bisa menya­makan kedudukan.

Anak asuh Bagong Iswahyudi itu baru bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua. Persewangi mence­tak lewat penalti. Penalti tersebut bermula dari pelanggaran bek Persekap terhadap Andri Santoso di kotak terlarang. Wasit Yasin (Mataram) langsung menunjuk titik putih. Frengky Sulistyono yang ditunjuk sebagai algojo sukses menya­makan skor pada menit ke 71.

Dalam pertandingan yang disaksikan Larosmania (pendukung Persewangi) tersebut, permainan terhenti menjelang pertandingan usai. Keputusan wasit yang menghadiahi The Lasblang dengan tendangan 12 pas membuat kubu Persekap meradang. Mereka melakukan aksi mogok.

Kubu Persekap menilai, tidak ada pelanggaran di area penalti. Namun, ketegangan kemudian mencair. Pe­main Persekap akhirnya mau melan­jutkan pertandingan. Sayang, Frengky yang kembali ditunjuk sebagai ekse­ku­tor gagal mengeksekusi bola. Ten­dangan kaki kanan ke sudut gawang dapat ditepis kiper Persekap Harus Al Nisar. Sampai wasit meniup tanda berakhirnya pertandingan, skor 1-1 bertahan hingga laga bubar.

Dengan hasil tersebut, dua tim itu memiliki peluang yang sama untuk lolos ke babak berikutnya. Syaratnya, Persekap dan Persewangi harus meme­nangi laga terakhir kontra Persesa Sampang. "Kami berjanji bermain lebih cantik di laga berikutnya," tutur Bagong Iswahyudi. (nic/jpnn/ko/Jawa Pos)

Tidak ada komentar: