Sabtu, 19 Juli 2008

Suporter Salatiga Tawuran

Suporter PSISa dan Pengamen Tawur
SALATIGA- Tawuran antara suporter PSISa Salatiga dan belasan pengamen terjadi di bangjo perempatan Jalan Diponegoro dan Jalan Monginsidi, Sabtu (19/7) petang sekitar pukul 18.30. Aksi perkelahian yang dipicu sikap saling ejek kedua kelompok pemuda itu, mengakibatkan seorang mengalami beberapa luka sobek di kepala dan tangan.Menurut keterangan sejumlah saksi mata, kejadian itu berawal ketika puluhan suporter PSISa asal Dukuh Kalitaman Salatiga, yang sedang naik truk melintas di Jalan Diponegoro menuju kota. Mereka baru saja menyaksikan pertandingan sepakbola PSISa dan Persekam Kabupaten Malang, dengan skor tanpa gol, dalam laga Dji Sam Soe Spekta Bola Kompetisi Divisi II 2008 di Stadion Kridanggo. Saat berada di bangjo yang kerap disebut perempatan penjara, terjadi saling ejek pengamen dengan suporter itu. Para suporter langsung turun, sehingga terjadi perkelahian yang cukup ramai di tempat itu. Kejadian itu, sempat pula membuat ramai di jalan dan menarik perhatian warga untuk menyaksikannya. Namun tidak ada yang berani melerai, karena takut menjadi sasaran salah alamat.
Polisi DatangTidak berapa lama kemudian, petugas Satlantas Polres Salatiga yang bertugas di pos Kauman langsung melakukan pengamanan. Kedua kelompok yang mengetahui polisi datang pun bubar. Petugas Samapta Polres yang tiba kemudian, ikut mengamankan sejumlah suporter dan pengamen jalanan untuk dibawa ke Mapolres. Seorang pengamen ‘’punk’’ Simon (25) warga Nyemoh Wonorejo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, diketahui mengalami luka-luka pada bagian kepala dan tangannya. Dia kemudian dilarikan ke RSUD Salatiga dan mendapat beberapa jahitan untuk menutupi luka robek. Simon mengatakan dia dipukul berkali-kali dengan paving yang berada di tempat itu. Setelah kejadian tersebut, sejumlah suporter dari Dukuh Kalitaman langsung mendatangi Mapolres Salatiga meminta agar warga mereka yang diamankan dibebaskan. Alex (35) seorang suporter mengatakan, perkelahian terjadi karena suporter diejek terlebih dahulu. Perkelahian itu pun berlangsung sangat cepat. Hingga semalam, petugas masih melakukan pemeriksaan. Kedua belah pihak berharap, agar permasalahan itu dapat diselesaikan dengan cara perdamaian.(H2-41/suara merdeka)

Tidak ada komentar: